Sekelumit Seputar Fidyah
Oleh Ustadz Rozi

https://rumahamal.org/news/siapa_saja_yang_harus_bayar_fidyah
Dalam sekelumit seputar fidyah ini akan dibahas tentang hal-hal sebagai berikut :
1. Orang yang wajib membayar fidyah
2. Waktu pelaksanaan pembayaran fidyah
3. Kepada siapa fidyah diberikan
4. Jumlah jumlah fidyah yang dikeluarkan
Orang yang Wajib Membayar Fidyah1. Orang tua renta
2. Orang yang sakit keras yang sudah tidak dimungkinkan kesembuhannya.
3. Wanita hamil atau menyusui saat meninggalkan puasa karena mengkhawatirkan anaknya karan disamping wajib Qadha bagi wanita tersebut juga diwajibkan membayar fidyah.
4. Orang meninggal dunia sebelum mengqadho'i karena tanpa udzur syar'i.
Rincian
Orang yang sudah tua renta yang tidak memungkinkan lagi untuk menjalankan puasa Ramadhan. Maka boleh baginya mengeluarkan fidyah dan ia tidak terkena hukum wajib puasa.
فرع : اتفق أصحابنا علي أنه لا يجوز للشيخ العاجز والمريض الذى لا يرجى برؤه تعجيل الفدية قبل دخول رمضان ويجوز بعد طلوع فجر كل يوم وهل يجوز قبل الفجر في رمضان قطع الدارمي بالجواز وهو الصواب وقال صاحب البحر فيه احتمالان لوالده وليس بشئ ودليله القياس علي تعجيل الزكاة
Cabang Pembahasan :
Pengikut Madzhab Syafi’i sepakat bahwa bagi orang yg sudah tua renta dan orang sakit keras yang sudah tidak dimungkinkan kesembuhannya tidak boleh menunaikan pembayaran fidyah sebelum memasuki bulan Ramadhan dan boleh ditunaikan setelah terbitnya fajar di setiap hari Ramadhan (yangg ia tinggalkan puasanya). Pengarang Kitab Al-Bahr berkata ”Di dalamnya mengandung dua kemungkinan dan ini bukanlah sesuatu masalah dengan dikiyaskan pada ta’jil az-zakat”
Wanita Hamil dan Menyusui
Wanita hamil dan ibu menyusui diperbolehkan tidak berpuasa apabila ada kehawatiran akan mudharatnya bagi bayi baik yang sedng di kandung atau yang sedang disusui . Jadi, wanita ini terkena dua kewajiban yakni :
1. Mengqadha' puasa.
2. Membayar fidyah.
كتاب ،📚 إعانة الطالبين ج٢ ص ٢٤٢ /٢٤١
: ويجب المد مع القضاء على حامل ومرضع أفطرتا للخوف على الولد___واحترز بقوله للخوف على الولد عما إذا أفطرتا خوفا على أنفسهما أن يحصل لهما من الصوم مبيح تيمم فإنه يجب عليهما القضاء بلا فدية كالمريض المرجو البرء وإن انضم لذلك الخوف على الولد لأنه وقع تبعا. إعانة الطالبين ٢/٢٤١-٢٤٢
Orang Meninggal
Orang yang meninggal sedangkan dia memiliki tanggungan qadha' puasa namun dia belum sempat mengqadha'i hingga kematian mendahuluinya, maka ahli warisnya wajib mengeluarkan fidyah sesuai jumlah qadha' puasa almarhum. Jika tidak ingat jumlahnya maka cukup diperkirakan saja.
كتاب 📚 إعانة الطالبين : ج ٢ ص: ٢٣٧
ومن مات قبل أن يقضي فلا يخلو إما أن يفوته الصيام بعذر أو بغير عذر وعلى الأول فإن تمكن من القضاء بأن خلا عن السفر والمرض ولم يقض يأثم ويخرج من تركته لكل يوم مد
Barangsiapa meninggal dunia sebelum dia mengqadhai puasanya maka adakalanya peninggalan qadha tersebut karena udzur atau tanpa udzur.
Bila ada kesempatan baginya menjalani qadha namun dia enggan melaksanakannya (hingga ia meninggal), maka dia berdosa dan ahli warisnya mengeluarkan harta peninggalannya setiap hari yang dia tidak puasa sebesar satu mud.
Waktu Pelaksanaan Pembayaran Fidyah
Ada dua model waktu pelaksanaan pembayaran fidyah, yakni :
dikeluarkan setiap hari setelah terbitnya fajar atau pada sore hari dikeluarkan pada akhir bulan Romadhan.
Dan TIDAK DI PERBOLEHKAN mempercepat pembayaran fidyah, karena itu dianggap mendahului pelaksana waktu wajibnya.
Contoh : Fidyah dibayar sebelum waktu Ramadhan tiba. INI TIDAK BOLEH
Atau semisal sekarang hari sabtu, kemudian pada waktu siang di hari sabtu tersebut kita membayar FIDYAH untuk hari minggu besok, maka juga tidak boleh.
قال الرملي الشافعي رحمه الله: ويتخير في إخراجها بين تأخيرها وبين إخراج قيمة كل يوم فيه أو بعد فراغه، ولا يجوز تعجيل شيء منها لما فيه من تقديمها على وجوبه. انتهى
Imam ar-Romly dri madhab As-Syafi'i berpendapat
"Dalam pelaksanaan pembayaran fidyah diperkenankan memilih waktunya antara mengakhirkannya (di akhir bulan Ramadhan) dan antara mengeluarkan fidyahnya disetiap hari, atau setelah selesainya tiap hari Ramadhan, dan tidak diperbolehkan mempercepat pembayarannya karena artinya mendahulukan pelaksanaannya sebelum waktu diwajibkannya”
Siapa yang Berhak Menerima Fidyah
Orang yang boleh menerima fidyah tentu merekalah para fakir atau masakin (orang miskin)
( ومصرف الفدية الفقراء والمساكين ) خاصة لأن المسكين ذكر في الآية والحديث والفقير أسوأ حالا منه .( وله صرف أمداد ) منها ( إلى شخص واحد ) ولا يجوز صرف مد منها إلى شخصين . ( وجنسها جنس الفطرة ) فيعتبر غالب قوت البلد على الأصح ولا يجزئ الدقيق والسويق كما سبق
قوله : ( خاصة ) أي لا غيرهم من اهل الزكاة
حاشيتا قليوبي وعميرة - ج ٥ ص ٣٧٧
Yg berhak menerima tasarufnya fidyah itu khusus pada fuqoro' dan orang-orang miskin saja karena miskin itu disebut pada Alqur'an dan hadis, sedangkan fuqoro' itu keadaannya lebih parah dari pada miskin.
Takaran Fidyah
Adapun takaran dalam satu fidyah atau satu mud. Hal ini masalah khilafiyah, namun yang masyhur dalam madzhab syafi'i sekitar 675 Gram beras, atau boleh digenapi menjadi 3/4 beras.
والله أعلم بالصواب